Pilihan Kuliner Khas Toraja Utara

Pilihan Kuliner Khas Toraja Utara – Toraja Utara merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Sulawesi Selatan yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Tana Toraja di tahun 2008. Pusat pemerintahan kabupaten ini ada di Rantepao yang jaraknya berkisar 250 kilometer dari Kota Makassar.

10 Makanan Khas Toraja Aneka Masakan; Pa'piong Yang Halal, Kue, Gambar +  Penjelasannya | JejakPiknik.Com

Tak hanya dikenal kaya akan keragaman budaya, adat istiadat, dan destinasi wisata saja, tapi Toraja Utara juga memiliki harta karun berupa kuliner khas yang lezat nan istimewa. Penasaran apa saja kuliner khas Toraja Utara yang wajib kamu cicipi? Yuk, cari tahu di bawah ini.

1. Pantollo pamarrasan

Pantollo pamarrasan merupakan hidangan seperti rawon khas Toraja Utara. Makanan ini berbahan dasar ikan. Tapi, saat ini mulai banyak dijumpai pantollo pamarrasan yang bahan dasarnya berasal dari belut, sapi, kerbau, atau babi.

Perbedaan pantolli pamarrasan dan rawon khas Jawa adalah penggunaan kotokkon yang terkenal pedas. Bumbu-bumbu lain yang digunakan meliputi bawang merah, kluwek, garam, jahe, lengkuas, kucai, dan daun pandan. Cita rasa pantolli pamarrasan juga lebih gurih nan segar dengan aroma harum khas kluwek.

2. Kapurung

Kapurung terbuat dari sagu, daging ikan, beserta sayur-sayuran yang terdiri dari kangkung, bayam, labu merah, jantung pisang, dan kacang panjang. Sedangkan daging ikan yang digunakan bisa ikan bandeng atau pun ikan teri. Cita rasa kapurung sangat lezat. Cocok dihidangkan bersama dengan nasi hangat sebagai menu makan siang.

3. Dangkot ayam

Melansir dari https://103.31.38.66/ Dangkot dalam bahasa Toraja berarti ‘daging’. Jadi, dangkot ayam artinya hidangan yang terbuat dari daging ayam. Keunikan makanan yang satu ini adalah cita rasanya sangat pedas karena menggunakan cabai rawit khas Toraja.

Untuk membuat dangkot ayam, kamu harus menyiapkan bumbu-bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai rawit merah, merica, ketumbar, kunyit, sereh, lengkuas, dan jahe. Tumis semua bumbu lalu masukkan ayam ke dalam bumbu yang telah ditumis tersebut. Selanjutnya, tambahkan air dan masak hingga matang.

4. Pa’piong

Proses pembuatan pa’piong bisa dikatakan sedikit rumit. Mula-mula, daging ayam dan beras dicampur dengan bawang merah, bawang putih, dan merica. Lalu semua bahan tersebut dimasukkan ke dalam bambu kemudian dibakar hingga matang. Pa’piong memiliki cita rasa gurih yang sedap dengan tekstur daging ayam dan nasi yang lembut. Tak heran jika hidangan ini banyak digemari tidak hanya oleh masyarakat setempat, tapi juga para wisatawan yang berkunjung ke Toraja Utara.

5. Pokon

Menurut http://igalambert.net/ Jika diperhatikan sekilas, tampilan pokon memang mirip dengan lontong. Bedanya, jika lontong terbuat dari beras putih atau ketan putih, maka pokon dibuat dari beras ketan hitam. Untuk membuat hidangan ini, mula-mula beras ketan hitam direndam dalam air dan diberi air santan secukupnya. Setelah air meresap, beras ketan ditiriskan kemudian diberi garam dan parutan kelapa.

Lalu, bungkus beras ketan hitam tadi menggunakan daun pandan atau daun bambu. Jangan lupa untuk mengikatnya menggunakan tali. Selanjutnya, pokon dikukus hingga matang.